Jakarta — Dalam rangka mengemban amanat hasil rakernas 3 AFEBSI di Pekanbaru Riau, pada 13-15 Agustus 2025 yang lalu, bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada 5 September 2025, DPN AFEBSI melakukan terobosan baru dengan membentuk sebuah Forum Silaturahmi yang bersifat semi otonom yang diberi nama Forum Guru Besar AFEBSI (Forum GB AFEBSI)
Pembentukan Forum GB AFEBSI ini diharapkan dapat menajdi pemantik bagi motivasi dan loyalitas pengurus dan anggota AFEBSI dalam menjalankan amanah organisasi di semua wilayah yang ada. Seperti diketahui, bahwa keanggotaan AFEBSI telah menjangkau di 19 Provinsi, sementara dari sisi kepengurusan Daerah telah terbentuk di 8 Provinsi.
Mengapa harus ada Forum GB AFEBSI?
Sebuah pertanyaan muncul ke permukaan, mengapa harus ada Forum GB AFEBSI? Ketua Umum DPN AFEBSI, Achmad Rozi dalam relesnya mengatakan bahwa Perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya dalam bidang ekonomi, manajemen, bisnis, dan akuntansi, memerlukan kontribusi nyata dari para akademisi yang memiliki kapasitas keilmuan, pengalaman, dan integritas. Guru Besar sebagai puncak jabatan akademik memiliki peran strategis dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, memberikan arah kebijakan akademik, serta menjadi teladan dalam menjaga marwah dan kualitas pendidikan tinggi.
“Forum Guru Besar AFEBSI dibentuk sebagai wadah silaturahmi dan berhimpunnya para Guru Besar yang tergabung dalam AFEBSI untuk memperkuat peran, memberikan kontribusi pemikiran strategis, serta mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan pendidikan nasional.” ujar Achmad Rozi
“Kami berharap, Guru Besar AFEBSI dapat mendukung dan membantu terwujudnya Visi Besar AFEBSi, yaitu terwujudnya Sumberdaya Lulusan yang Berdaya Saing Global. Selain itu diharapkan, kehadiran Forum GB AFEBSI ini dapat Menjadi forum intelektual dan moral yang berwibawa dalam memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan tinggi, dan pembangunan bangsa.” Rozi menambahkan.
Lebih lanjut Achmad Rozi mengatakan bahwa, kedepan Forum GB AFEBSI secara organik dapat memberikan berkontribusi dalam pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta menjadi pusat pemikiran strategis (think tank) dalam bidang ekonomi, manajemen bisnis, dan akuntansi.
Forum GB AFEBSI diharapkan dapat Mendorong terciptanya kebijakan pendidikan tinggi yang berkualitas, relevan, dan berdaya saing global. juga mampu mengembangkan kerjasama akademik, penelitian, dan publikasi ilmiah di tingkat nasional maupun internasional, serta yang paling substansial adalah Menjadi teladan dalam menjaga integritas, etika akademik, serta kualitas keilmuan.
Apa Tujuan Forum GB AFEBSI?
Saat dikonfirmasi mengenai apa yang menjadi tujuan besar pembentukan Forum GB AFEBSI ini, Achmad Rozi yang juga mantan Dekan FEB Universitas Primagraha menyatakan bahwa ada 4 (empat) tujuan dari pembentukan forum GB AFEBSI, pertama, Meningkatkan peran Guru Besar dalam pengembangan organisasi AFEBSI; kedua, Menyediakan forum komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antar Guru Besar, ketiga, Memberikan rekomendasi kebijakan akademik, ekonomi, bisnis, dan sosial kepada pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya, dan keempat diharapkan Forum GB AFEBSI ini dapat Menghasilkan karya ilmiah dan gagasan strategis untuk kemajuan pendidikan tinggi dan pembangunan nasional.
Keanggotaan Forum Guru Besar AFEBSI terdiri dari Guru Besar aktif yang tergabung dalam fakultas ekonomi dan bisnis di lingkungan AFEBSI serta Tokoh akademik atau praktisi yang berjasa dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan tinggi.
“Alhamdulillah, sampai saat Anggota dari Forum Guru Besar AFEBSI yang sudah terkoordinir sebanyak 50 orang Guru Besar yang berasal dari berbagai kampus-kampus ternama di Indonesia.” pungkas Ketua Umum AFEBSI
Lantas, Apa saja Program Forum GB AFEBSI? Secara umum, Forum GB AFEBSI dapat melaksanakan berbagai program yang relevan dengan apa yang menjadi Visi dan Misi AFEBSI. Diantara yang dapat dilakukan yaitu; Menyelenggarakan seminar, konferensi, dan diskusi akademik tingkat nasional maupun internasional. Menerbitkan jurnal, buku, dan policy brief sebagai bentuk kontribusi pemikiran. Memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Membangun jaringan kerjasama dengan lembaga pendidikan, penelitian, dan organisasi internasional. dan Mengembangkan pusat kajian Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi berbasis riset.
Leave a Reply